Pemanasan sebelum lari sangat penting untuk menyiapkan otot dan sendi agar siap bergerak. Latihan ringan seperti peregangan dinamis, gerakan bahu, dan putaran pergelangan kaki dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera. Pemanasan membantu aliran darah ke otot meningkat, sehingga tubuh lebih responsif terhadap aktivitas fisik. Tanpa pemanasan, otot yang kaku lebih mudah tertarik atau mengalami ketegangan.
Setelah selesai berlari, pendinginan tidak kalah penting. Peregangan statis dan jalan santai membantu menurunkan detak jantung secara bertahap dan mengembalikan otot ke kondisi normal. Pendinginan juga mempercepat proses pemulihan dan mengurangi rasa pegal di hari berikutnya. Menggabungkan pemanasan dan pendinginan menjadi rutinitas wajib akan membuat tubuh lebih tahan lama dan mengurangi risiko cedera kronis.
Selain itu, pemula sebaiknya memperhatikan durasi pemanasan dan pendinginan sesuai kemampuan tubuh. Tidak perlu terlalu lama, cukup 5–10 menit untuk masing-masing aktivitas. Dengan kebiasaan ini, setiap sesi lari menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.